Dakwah Dai Kembar di Dunia Maya

DAKWAH DAI KEMBAR DI DUNIA MAYA

Dakwah Dai Kembar
Dakwah Dai Kembar

Seraya memanjatkan Puji dan Syukur ke Hadirat Allah SWT bahwa pada akhirnya, kami berdua atas nama Dai Kembar bisa hadir dan menyapa kaum Muslimin sekalian dalam blog kami ini. Alhamdulilah, semoga dengan kehadiran kami di dunia maya, mampu menambah warna berbeda dalam proses dakwah yang sudah sepantasnya dilakukan oleh seorang Muslim. Semoga website ini memberi wadah bagi seluruh kaum Muslimin yang ingin mendalami agamanya dan ingin mengenal dan mencintai Tuhannya.

Semoga, apa yang telah kami perbuat dalam

Baca selengkapnya

Kejayaan Peradaban Islam dan Pengaruhnya terhadap Peradaban Barat

KEJAYAAN PERADABAN ISLAM DAN PENGARUHNYA KE PERADABAN BARAT Sebab-sebab dan Proses Pertumbuhan Peradaban Islam. Sebab-sebab dan proses pertubuhan peradaban Islam dapat kita bagi menjadi dua bagian besar, yaitu sebab-sebab dari dalam ajaran Islam itu sendiri dan sebab-sebab dari luar yang merupakan proses sejarah umat Islam. Sebab dari dalam ajaran Islam itu adalah bahwa sesungguhnya Islam … Baca selengkapnya

Menjadi Khalifah di Jalan Ketertiban: Wajah Keberadaban Umat


Judul: “Menjadi Khalifah di Jalan Ketertiban: Satpol PP Sebagai Wajah Keberadaban Umat”

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Menjadi ASN di Satpol PP bukan sekadar penegak peraturan daerah, tetapi juga perpanjangan tangan nilai-nilai Islam: ketertiban, keadilan, dan perlindungan masyarakat. Ini bukan hanya tugas teknis, tapi juga amanah khalifah fil ardh (wakil Allah di muka bumi).

 

Dalil Al-Qur’an tentang Khalifah

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.’”

(QS. Al-Baqarah: 30)

Makna Khalifah:

Manusia, termasuk ASN, diberi mandat untuk menjaga tatanan hidup agar harmonis, aman, dan adil. Satpol PP adalah salah satu instrumen dari fungsi tersebut: mengawal keteraturan sosial dan membela hak masyarakat umum dari kekacauan.

Baca selengkapnya

ASN Berakhlak Mulia – Melayani Sebagai Ibadah, Bekerja dengan Keteladanan

Materi Dakwah Islam: ASN Berakhlak Mulia – Melayani Sebagai Ibadah, Bekerja dengan Keteladanan

Judul: ASN Berakhlak Mulia: Pelayan Negara, Hamba Allah
Sasaran: ASN, Instansi Pemerintah, Majelis Taklim Instansi
Metode: Ceramah dan Tanya Jawab

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT, Dzat yang Maha Adil dan Maha Memberi Amanah. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, manusia paling jujur, adil, dan terpercaya, teladan agung dalam setiap aspek kehidupan.

Baca selengkapnya

Konsep Aparatur Sipil Negara dalam Perspektif Islam

Konsep Aparatur Sipil Negara dalam Perspektif Islam

1. ASN: Amanah dan Ibadah dalam Islam Dalam Islam, setiap pekerjaan yang dilakukan dengan niat yang benar dan sesuai dengan syariat adalah ibadah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًا ۢ بَصِيْرً

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkannya dengan adil.” (QS. An-Nisa: 58)

Baca selengkapnya

Menata Keseimbangan Kehidupan Dunia Akhirat dengan Memiliki Etos Kerja Tinggi

Menata Keseimbangan Kehidupan Dunia Akhirat dengan Memiliki Etos Kerja Tinggi

Taklim Aparatur Pemerintahan Kabupaten Sumedang di Dinas Pertanian

Kehidupan manusia adalah perjalanan yang penuh dinamika, yang menuntut keseimbangan antara tanggung jawab duniawi dan persiapan menuju kehidupan akhirat. Dalam Islam, kedua aspek ini tidak bisa dipisahkan. Menggapai akhirat yang mulia adalah tujuan utama, namun dunia adalah ladang tempat menanam amal. Rasulullah ﷺ mengajarkan kita bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Seperti dalam sabdanya, “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau pengembara” (HR. Bukhari). Ini mengajarkan bahwa dunia adalah tempat kita singgah, tempat kita berjuang dan beramal untuk kehidupan abadi di akhirat.

1. Arti Kehidupan Dunia dan Akhirat

Menjalani kehidupan di dunia ini haruslah dilihat sebagai persiapan untuk kehidupan di akhirat. Namun, penting bagi kita untuk memahami bahwa keseimbangan antara kedua hal ini harus tetap terjaga. Dunia bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja, karena di dunia inilah kita diberi kesempatan untuk beramal dan berusaha. Hidup di dunia adalah sarana, sedangkan akhirat adalah tujuan yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, kita harus menjalani tanggung jawab di dunia dengan sungguh-sungguh, bekerja keras, dan mempersiapkan diri untuk akhirat.

Baca selengkapnya

Sholat Sunat Maghrib-Isya

DIANTARA MAGHRIB – ISYA DAN KEUTAMAAN DZIKIR

SETELAH SHOLAT MAGRIB HINGGA ISYA

 

 

  • Ø Sabda Rasulullah Saw :

“Barangsiapa shalat sehabis Maghrib enam raka’at saja dengan tidak diselingi bercakap-cakap, maka pahalanya sebanding dengan ibadah dua belas tahun”.(H.R. Bukhari Muslim)

Hukum Berpuasa Meninggalkan Daging

HUKUM PUASA MENINGGALKAN DAGING

“Dari ‘Aisyah berkata kepada Urwah :Hai anak laki-laki saudara perempuanku, kita selama waktu dua bulan lamanya sama riyadloh tidak menyalakan api dapur. Kemudian Urwah menyahut: Lantas apa yang engkau sekalian makan dan demikian juga Rasulullah ‘Aisyah menjawab: Yang kita makan

Baca selengkapnya

Hukum membaca Surat Al-Fatihah Bagi Makmum

HUKUM MEMBACA SURAT AL-FATIHAH BAGI MAKMUM

a. Ulama Hanafiyah melarang makmum membaca fatihah secara mutlaq

Dengan alasan :

Baca selengkapnya

Membaca Basmallah dalam Sholat

HUKUM MEMBACA BASMALAH DALAM FATIHAH SHOLAT

1. Maliki

Tidak memakai Bismillah karena Bismillah bukan ayat dari Surat Al-Fatihah

Dari Aisyah r.a : “Sesungguhnya Rosulullah memulai sholat dengan takbir dan membaca alhamdulillahi robbil’alamin (Riwayat Muslim)

2. Hanafi

Membaca Basmalah dalam Fatihah sholat itu hukumnya wajib namun dengan suara pelan.

Dalam riwayat lain bagi Ibnu Huzaimah :

Baca selengkapnya

You cannot copy content of this page