Pentingnya Guru Mursyid untuk perjalanan menuju Alloh

Pentingnya Guru Mursyid

7 Lathifah
Lathoif

Hukum memiliki guru mursyid atau pembimbing rohaniah dalam ajaran Islam memiliki peran yang sangat penting. Ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi merupakan bagian integral dari perjalanan spiritual seorang Muslim menuju Allah. Berikut adalah beberapa poin yang menggambarkan signifikansi dari hubungan ini:

1. Tradisi Islam:
Hukum memiliki guru mursyid bukanlah konsep baru dalam Islam. Rasulullah Muhammad SAW sendiri menjadi mursyid bagi para sahabatnya. Hal ini mencerminkan pentingnya bimbingan spiritual dalam memahami ajaran agama dan menghadapi tantangan kehidupan.

Baca selengkapnya

Menyingkap rahasia di balik kisah khidir dan Musa

MENYINGKAP RAHASIA DIBALIK KISAH KHIDIR DAN MUSA

(MURSYID DAN MURID)

(KAJIAN TASAWUF)

Pada suatu hari Nabi Musa berpidato dengan pasih dan lancar dihadapan kaum nya Bani Isroil, dengan kata-kata dan kalimat yang tersusun rapih, menerangkan keagungan dan kesucian Allah. sehingga banyak di antara para pendengarnya terharu karenanya, meresapi sampai ke dalam jiwa dan sumsumnya.

Setelah berpidato itu, lalu tampil kemuka seorang tua, bertanya kepada Nabi Musa a.s.”Adakah orang lain yang lebih pintar dari pada engkau, ya Musa?”. Dengan tegas Musa menjawab : “Tidak ada”.

Baru saja Musa mengeluarkan jawaban itu dari mulutnya, tiba-tiba datang wahyu Allah kepadanya : ” Bahwasannya  ilmu pengetahuan itu luas sekali dan pengetahuan itu bukan hanya terletak pada diri seorang rosul saja, tetapi mungkin ada orang lain yang lebih pintar”.

Mendengar wahyu yang demikian itu, tergerak keinginan Musa untuk menjumpai orang yang lebih pintar darinya, maka berkatalah ia kepada Allah “Ya Allah, siapakah orang yang lebih pintar itu dan dimanakah tempatnya? Saya ingin menemuinya dan memetik ilmunya”.

Tuhan menjawab : “Engkau dapat menjumpai orang itu ditempat bertemunya dua lautan (antara lautan Roma dan Persi). Musa berkata lagi : ”Tunjukilah saya jalan ke sana, ya Allah”. Tuhan berfirman pula kepada Musa : ”Bawalah seekor ikan yang besar, bila ikan itu menghilang, maka disitulah engkau akan berjumpa dengan orang itu”.

Kemudian bejalanlah Musa dengan ditemani oleh seorang pemuda,

Baca selengkapnya

Ketua PBNU: Abah Anom Meninggal, Tanda Kiamat

Ketua PBNU: Abah Anom Meninggal, Tanda Kiamat

Meninggalnya Abah Anom seorang Wali Allah Mursyid Kammil Mukammil Abah Anom

Meninggalnya KH Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin atau yang lebih dikenal dengan Abah Anom pimpinan pondok pesantren Suryalaya, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak kalangan.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU, KH Said Aqil Siradj, mengatakan

Baca selengkapnya

You cannot copy content of this page