Pengertian Thoriqoh

APA ITU THORIQOH ?

Thoriqot atau thoriqoh, dalam bahasa kita diucapkan tarekat atau suluk. Thoriqoh itu sendiri artinya jalan, metode atau cara .

Thoriqoh (juga dikenal sebagai tarekat) dalam tasawuf memiliki beberapa pengertian:

Secara bahasa:

  • Thoriqoh berasal dari kata thariqa yang berarti jalan.

Secara terminologi:

  • Jalan spiritual yang ditempuh oleh seorang salik (penempuh jalan spiritual) untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Metode atau sistem pembinaan spiritual yang terstruktur dan memiliki aturan-aturan tertentu.
  • Organisasi atau persaudaraan spiritual yang dipimpin oleh seorang mursyid (pembimbing spiritual).
Quote Dai Kembar - Syeikh Abdul Qodir al-Jailani q.s
Quote Dai Kembar – Syeikh Abdul Qodir al-Jailani q.s

Sebagaimana diriwayatkan oleh Sahabat Rasull Saw yaitu Sayidina Ali Ra. ”Qoola a’liyy bin Abi Thalib: Qultu yaa Rosuulolloh ayyun thoriiqotin aqrobu ilallohi? Faqoola Rasullulohi: dzikrullahi”. Artinya; “Ali Bin Abi Thalib berkata; “aku bertanya kepada Rasullulah, jalan/metode (Thariqot) apakah yang bisa mendekatkan diri kepada Allah? “Rasullulah menjawab; “Dzikrulah.”

Sementara dari segi etimologi, sebagaimana yang dikatakan oleh Nurcholis Majid, Thoriqot adalah cara atau jalan untuk mendekatkan diri pada Allah. Atau sebagaimana yang dikatakan oleh Dr,Mustafa Zahri, thoriqoh adalah suatu sistem untuk menempuh jalan yang pada akhirnya mengenal dan merasakan kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan keadaan seseorang dapat melihat Allah dengan mata hatinya.

Di dalam kitab Tanwirul Qulub halaman 407 thoriqoh itu adalah mengamalkan syariat dan mengambil sesuatu yang paling penting, menjauhi sesuatu yang mudah atau ringan dari sesuatu tidak pantas disepelekan. Juga menjauhi hal-hal yang diharamkan dan dimakruhkan dan melaksanakan yang fardlu serta sunat-sunatnya sesuai kemampuannya yang dibimbing oleh seorang yang telah ma’rifat kepada Allah (guru mursyid).

Sedangkan Prof.Dr.Buya Hamka, mengatakan: “Maka diantara makhluk dan khaliq itu ada perjalanan yang harus kita tempuh. Inilah yang kita katakan Thariqot. Jadi penulis simpulkan Thoriqot adalah suatu jalan, cara atau metode yang ditempuh oleh seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT baik lahir maupun batin.

Menurut para ‘Alim Ulama ahli ma’rifat thoriqoh terbagi dua:

1) Thoriqot Suluk, yaitu membersihkan nafsu dari segala kotoran dengan cara riyadloh (latihan), seperti berpuasa, tidak tidur (melek), uzlah (menyendiri), zuhud (meninggalkan dunia) dengan bimbingan mursyid (guru atau pembingbing ruhani) agar bisa mencapai tingkatan dmi tingkatan kepada maqom (kedudukan) yang sempurna. Bahkan menurut Imam Al Ghazali: “Barang siapa yang telah bertafaqur dalam masalah agama (memahami, mempelajari, mengamalkan agar mendapat ridlo Allah, hal itu juga disebut thoriqot suluk).

2) Thoriqot Tabaruk, yaitu murid mengambil dzikir dari guru Mursyid agar hatinya tidak lupa kepada Allah, supaya diampuni dosa, jauh dari macam-macam balai, selamat dari hal-hal yang dibenci syara, selamat dari perbuatan hina dan siksaan Allah sehingga sampai kepada tujuan yaitu hati bersih dan kembali menghadap Allah.

Contoh Thoriqot Tabaruk ini seperti yang diamalkan di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya yang dipimpin oleh seorang Mursyid Syekh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Ra yang dikenal Abah Anom. Jadi, thoriqot bukanlah aliran kepercayaan atau aliran kebatinan, tetapi thoriqot adalah bagian dari ajaran Agama Islam yang terpenting.

Sebagaimana sabda Rasullulah SAW : “Asysyari’atu aqwaalii athoriiqotu af’aalii alhaqiiqotu ahwaalii alma’rifatu ro’sul maalii” (HR. Anas bin Malik).

Artinya: “Syari’at itu ucapanku, thoriqot itu perbuatanku, hakikat itu keadaanku dan ma’rifat itu puncak kekayaan (batin).”

(HR. Anas bin Malik).

Namun perlu kita ketahui, dari semua Thoriqot itu ada yang benar dan ada yang salah. Thoriqot yang benar disebut Thoriqot Mu’tabaroh yaitu Thoriqot yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits dan sanadnya atau silsilahnya sampai kepada Rasullulah. Salah satu Thoriqot yang telah diakui oleh semua ulama termasuk para pengkaji ajaran tasawuf di Indonesia, salah satunya adalah Thoriqot Qodiriyyah wan Naqsyabandiyyah yang berpusat di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. Sedangkan Thoriqot yang salah disebut Thoriqot Ghoir Mu’tabaroh yaitu Thoriqot yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits dan sanadnya atau silsilahnya tidak sampai kepada Rasullulah.

Tujuan Utama Thoriqoh:

  • Mensucikan hati dari hawa nafsu dan sifat-sifat tercela.
  • Menjernihkan akhlak dan meningkatkan kualitas diri.
  • Memperoleh ma’rifatullah (pengetahuan tentang Allah SWT) atau  merasakan kehadiran Alloh dalam kehidupan sehari-hari

Syarat orang yang ingin belajar thoriqoh  :

  • Selalu lupa Alloh
  • Hati kotor ( sombong, ria, takabur, iri dengki, dendam dll.. )
  • Banyak dosa
  • Akhlak buruk
  • Hidup tidak tenang

Dari maksud dan tujuan thoriqoh tersebut adalah untuk membersihkan hati dan mengenal Alloh, maka bagi yang hatinya sudah bersih dan tidak punya dosa, bahkan sudah mencapai derajat Wali Alloh maka tidak wajib untuk belajar thoriqoh.

 (www.ustadkembar.wordpress.com)

Tinggalkan komentar

You cannot copy content of this page