Perkembangan Islam di Masa khulafaurrasyidin dan bani umayah

PERKEMBANGAN ISLAM DI MASA NABI KHULFAURRASYIDIN DAN BANI UMMAYAH

PERKEMBANGAN ISLAM DIMASA NABI DAN RAHASIA KESUSKSESAN NABI DALAM MENUNAIKAN KERASULANNYA

Kesulitan-kesulitan yang Dihadapi dalam Pertumbuhan Islam.

Ketika umat Islam semakin bertambah, muncul beberapa reaksi dari orang-orang kafir Mekkah untuk merintangi perkembangan Islam. Kepada Nabi, sering dilontarkan kata-kata ejekan, seperti “Ini anak Abdul Muttalib yang gila, ahli sihir, tukang syair, pendusta dan sebagainya.” Bahkan, suatu ketika, beberapa delegasi orang kafir dating kepada Abu Thalib tidak bersedia menasihati Muhammad untuk berhenti dari berdakwah. Ketika hal ini diberitahukan kepada Muhammad, ia menjawab, “Wahai pamanku, demi Allah, seandainya mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, niscaya aku tidak akan berhenti berdakwah!” Melihat tekad keponakannya ini, Abu Thalib berkata, “Hai anak saudaraku, lakukan engkau kepada kaum Quraisy!”

Orang kafir juga berusaha menghentikan dakwah Nabi dengan cara menawarkan pangkat, harta, wanita dan sebagainya, tetapi ditolak oleh Nabi. Cara lain yang dilakukan orang kafir, adalah mengajak Nabi dan pengikutnya untuk saling menyembah Tuhan Muhaammad dan Tuhan orang kafir. Ini pun ditolak Nabi. (Baca surat Al-Kafirun). Orang kafir juga menuntut agar ayat-ayat Al-Qur’an yang mencela berhala dan mengancam penyembahnya dengan siksaan suapaya dihapus atau diganti yang lain. Ini juga tidak berhasil. (Baca surat Yunus ayat 15). Bahkan Nabi dan pengikutnya pernah diblokade ekonomi.Tetapi tetap tabah.

Baca selengkapnya

You cannot copy content of this page