Pengertian Haji Ifrod dan cara melaksanakannya

Haji ifrod

Haji ifrad yaitu haji terpisah, yakni cara melakukan ibadah haji secara terpisah dari ibadah umroh dengan mendahulukan ibadah haji. Cara ini tidak wajib membayar dam, pelaksanaan haji cara ifrad ini dapat dipilih oleh jemaah haji yang kedatangannya mendekati wukufkurang lebih 5 (lima) hari sebelum wukuf.

Pelaksanaan haji ifrad

Pertama:

  1. Bersuci yaitu mandi dan berwudlu
  2. Berpakaian ihram
  3. Sholat sunat 2 (dua) rokaat
  4. Niat untuk berhaji: “labaika allohumma hajjan” artinya: “aku penuhi panggilanMu ya alloh untuk berhaji”. Atau “nawaitul hajja wa ahromtu bihi lillaahi ta’aalaa” artinya: “aku niat haji dengan berihram karena allah ta’ala”.

Kedua (setelah tiba di mekkah):

  1. Setelah tiba di mekkah, bagi jamaah haji yang bukan penduduk mekkah yang menunaikan haji ifrad di sunatkan mengerjakan thowaf qudum ( bukan thowaf umroh, bukan thowaf haji) boleh dengan sa’i atau tidak dengan sa’i. Kalau dikerjakan dengan sa’i, maka sa’inya sudah termasuk sa’i haji dan pada waktu thowaf ifadhah tidak perlu lagi melakukan sa’i.
  2. Setelah thowaf qudum tidak diakhiri dengan bercukur / memotong rambut sampai selesai wukuf dan melontar jumroh aqobah hari tanggal 10 dzulhijjah
  3. Kegiatan dan seluruh haji ifrad sejak dari wukuf sampai selesai sama dengan pelaksanaan haji tamattu
  4. Jika setelah ibadah haji dan ingin melaksanakan ibadah umroh dapat mengambil miqat dari tan’im, jironah atau miqat lainnya.
  5.  Laksanakan thowaf wada’  sebelum berangkat ke madinah.

  

Dalam buku kementrian agama RI direktorat jendral penyelenggaraan haji dan umroh di jelaskan: Untuk haji ifrad bisa di ubah menjadi haji tamattu’ dengan ketentuan masa tinggal di mekkah masih cukup lama untuk menunggu wukuf dengan adanya alasan syar’i yang menjadi pertimbangan untuk merubah niat seperti khawatir melakukan pelanggarn ihram dan adanya niatan untuk keluar tanah haram sebelum masa wukuf.

Tinggalkan komentar

You cannot copy content of this page