Filsafat Al-Kindi

AL-KINDI DAN PEMIKIRANNYA

Al-kindi yang memiliki nama asli Ya’kub bin Ishaq Al-Kindi, beliau dilahirkan di Kufah (iraq) tahun 796 M, dan ayahnya seorang yang memiliki jabatan tinggi  gubernur di bashrah. Al-Kindi berasal dari keturunan Kindah Yaman.  Beliau terrmasuk penganut Mu’tazilah. Dalam bidang filsafat dan ilmu pengetahuan ia semula giat dalam penterjemahan, kemudian beliau mengarang buku-buku, yang menurut Ibnu Nadhim karangannya sejumlah 241 dlam filsafat, logika, ilmu hitung, astronomi, kedokteran, ilmu jiwa, politik, optica, musik, matematika dan sebagainya.

BUAH PEMIKIRAN AL-KINDI

1)      FILSAFAT KETUHANAN

Selain beliau menjadi seorang filosof , beliau juga ahli ilmu pengetahuan. Yang menurutnya bahwa pengetahuan itu terbagi atas dua bagian:

  1. Pengetahuan ilahi (devine Science), pengetahuan langsung dari Allah yang dimiliki  para Nabi Allah dan para rosul. Dan dasar pengeatahuan ini ialah keyakinan (keimanan).
  2. Pengetahuan manusiawi (human science) atau falsafat. Dasarnya ialah pemikiran (ratio-reason).

Filsafat baginya ialah pengetahuan yang benar. Tujuan agama ialah menerangkan apa yang benar dan apa yang baik begitupun filsafat yang memiliki tujuan yang sama.

Al-Kindi menjelaskan  bahwa kebenaran ialah sesuainya apa yang ada dalam akal dengan apa yang ada diluar akal. Sedangkan tentang Tuhan dalam filsafatnya Al-Kindi tidak mempunyai hakekat aniah atau mahiah. Tidak ‘ainiyah karena Tuhan bukan termasuk benda-benda alam, bahkan  Tuhan itu Pencipta. Bukan mahiah karena Tuhan bukan genus atau sepsis, Tuhan hanya satu tidak ada yang serupa dengan Tuhan. Menurut beliau  Tuhan adalah Pencipta bukan penggerak pertama sebagai pendapat Aristoteles. Alam adalah hanya emanasi dari Yang Maha Tunggal.

2)     FILSAFAT JIWA

Al-Kindi berpendapat bahwa Roh  tidak tersusun (simple) tetapi roh memiliki arti penting, sempurna dan mulia.. Dan Roh itu menurut beliau memiliki sifat kekal dan tidak hancur dengan hancurnya badan. Ia tidak hancur karena subtansinya berasal dari subtansi Tuhan. Ia adalah cahaya yang dipancarkan Tuhan.

Dan Jiwa menurut beliau mempunyai  tiga daya: daya bernafsu, daya pemarah,  dan daya berfikir (akal).

Itu salah satu pemikiran Al-Kindi silahkan anda kunjungi pemikiran filsafat lainnya di antaranya filsafat Al-Ghazali, Filsafat Ibnu Rusyd, Filisafat A-Farabi, Filsafat Ibnu Sina,

BAGAIMANA PANDANGAN ANDA TENTANG FILSAFATNYA AL-KINDI ?

Satu pemikiran pada “Filsafat Al-Kindi”

Komentar ditutup.

You cannot copy content of this page